Jangan main-main beli domain

Membeli domain baru itu seperti menempati tanah yang tak bertuan.  Dengan biaya awal sekitar 100 ribu-200 ribu untuk domain .com maka anda mengklaim domain tersebut.  Biaya tersebut ibaratnya hanya sekedar biaya administrasi saja, sedang untuk tahun-tahun selanjutnya anda harus "membayar pajak" untuk domain tersebut.

Meski demikian kepemilikan domain sedikit berbeda dengan tanah.  Untuk tanah, jika tidak membayar pajak maka tanah masih menjadi milik anda, sedang domain sekali habis masa expirednya domain akan masuk ke situs lelang domain.  Dan untuk menebusnya kembali anda harus mengeluarkan kocek minimal 10 kali dari saat membelinya.

Hal ini pernah penulis alami sendiri ketika lupa memperpanjang domain.   Karena saat itu masih awam tentang kepemilikan domain saya sempat bingung kemana harus memperpanjang domain yang sudah expired.  Tanya ke admin tempat pembelian domain menyatakan bahwa domain saya sudah tidak bisa diperpanjang di situ.

Akhirnya setelah googling sana-sini domain saya mampir ke situs pelelangan domain, dan harganya benar-benar wow sedikit, beli 150 ribu nebusnya 1,5 juta rupiah.  Akhirnya saya memutuskan tidak membeli domain tersebut kembali meski agak sedikit kecewa juga karena domain tersebut masuk ke rangking 1 terus menerus di SERP di keyword tertentu.  Nasi sudah jadi aking, sekarang domain tersebut malah harganya 2 kali lipat lebih dari pertama kali yaitu 3,5 juta rupiah.

Pengalaman ini saya bagikan kepada pembaca sekalian untuk sekedar mengingatkan agar mertimbangkan secara masak-masak sebelum memutuskan membeli domain.  It's all about business. Beli domain boleh asal ada return value-nya.  Jika itu sekedar untuk share ilmu atau kurang modal lebih baik pakai blog.

Komentar